Rabu, 16 Desember 2015

NAS (Network Attached Storage) Alternative Server untuk SMB dan SOHO

Saat ini tentu kebanyakan dari Anda sudah cukup familiar dengan istilah NAS (Network-attached storage). Yup, NAS merupakan sebuah perangkat storage yang dapat terhubung dengan jaringan.  Lalu apa bedanya dengan storage server? Sebetulnya tidak jauh berbeda, hanya saja NAS dirancang dengan penggunaan yang lebih mudah khususnya dari sisi skalabilitas. Nah, sebelum membahas lebih jauh. Kami akan coba paparkan sedikit latar belakang dari penggunaan storage server serta kaitannya dengan NAS.


Sumber http://www.qne.com.my
Storage server seperti kita tahu berfungsi sebagai penyimpanan data berkapasitas besar.  Saat ini hampir setiap kantor atau bahkan unit usaha berskala kecil menggunakan server sebagai sarana usaha mereka. Disamping sebagai tempat penyimpan data, storage server juga bisa menjadi media untuk menjalankan fungsi server lainnya, seperti Email Server, Database Server, FTP Server, Application Server atau Multimedia Server yang membutuhkan kapasitas penyimpanan bersama dan terpusat (shared & centralized data storage). 

Hampir setiap perangkat saat ini dapat terhubung dengan jaringan, entah menggunakan media kabel atau secara wireless. Sebelumnya, akses untuk dapat terhubung ke jaringan hanya bisa dilakukan oleh perangkat komputer atau notebook saja. Namun kini, smartphone, tablet, pocket camera, TV, kulkas hingga mesin cuci sudah dilengkapi akses jaringan.  Hal tersebut tentu saja berpengaruh kepada fungsi server, di mana akses data akan semakin intens. Dan yang paling penting lagi, kapasitas data yang besar akan semakin dibutuhkan.

Misal pada bisnis online shop yang sangat bergairah belakangan ini, dimana materi foto menjadi ujung tombak aktivitas marketing untuk mendongkrak angka penjualan. Jika dalam satu hari saja online shop memproduksi 500 foto dari kamera pocket atau smartphone dengan resolusi setidaknya 13MP dengan ukuran file per foto mencapai 3 MB. Maka, setidaknya dibutuhkan storage untuk menampung 1,5 GB data per hari, dan 45 GB per bulan. Bisa diperkirakan bahwa storage berkapasitas 1 TB yang Anda gunakan akan habis dalam kurun waktu 6 bulan saja. Tentu anda tidak ingin menghapus foto-foto lama untuk memberi ruang baru bukan, karana siapa tahu suatu waktu anda memerlukan foto-foto tersebut.

Solusi untuk mengatasi masalah di atas sebetulnya cukup mudah, yakni melakukan upgrade. Namun sayangnya, proses upgrade storage server umumnya mengharuskan penon-aktifan catu daya, persis seperti prosedur saat Anda melakukan upgrade komponen PC. Yang menjadi masalah di sini adalah, proses down time pada server secara langsung akan menghambat produktivitas aktivitas bisnis bagi perusahaan. 

http://njt.co.id/product/thecus-n5810pro/



NAS adalah solusi yang bisa mengatasi masalah  di atas.  NAS adalah perangkat yang memiliki fungsi yang mirip dengan server dan harganya relatif lebih terjangkau dibanding server. Perangkat ini sudah dilengkapi dengan hard disk, sistem operasi, serta perangkat lunak untuk pengelolaan. Perangkat ini membebaskan server dari tugas menyimpan dan men-share file, serta memiliki skalabilitas yang lebih baik karena sifatnya yang independen. Salah satu contoh NAS adalah Thecus N5810PRO yang diproduksi oleh Thecus Technology Corp. 

Kelebihan NAS

  • Keuntungan NAS yang utama adalah kemudahannya. Perangkat ini hanya perlu dihubungkan dengan server melalui jaringan Ethernet yang sudah ada sebelumnya. Hal ini berarti bahwa pengguna tidak perlu mematikan server apabila ada penambahan kapasitas nantinya. Ini berarti server dapat berjalan terus tanpa terganggu oleh proses upgrade storage.  
    http://www.thecus.com/solution.php
  • NAS sudah mendukung protokol sistem file yang sangat luas – sehingga bisa diakses oleh komputer klien yang berbasis Windows, Unix, Linux dan Mac. Untuk memastikan kompatibilitas antar platform, tidak diperlukan keahlian IT tertentu. Administrator bisa mengelola beberapa sistem NAS sekaligus, sehingga menghemat waktu dan sumber daya.


  • Tingkat utilisasi biasanya juga cukup tinggi karena sistem NAS bisa digunakan oleh banyak server sekaligus. Karena mampu menyediakan kapasitas simpan hingga beberapa terabyte dengan wujud fisik yang kecil, NAS juga bisa menghemat ruang dalam data center. Untuk memastikan akses data yang cepat, produk NAS dilengkapi dengan satu atau lebih portal Ethernet Gigabit. Sebagai informasi, N5810PRO sudah mendukung empat drive-bay untuk penyimpanan datanya dan untuk lalu lintas data yang lebih cepat 5 port ethernet sekaligus.
  • Solusi NAS kini dilengkapi dengan fitur-fitur andalan antara lain RAID dan drive yang hot-swappable (bisa diganti seketika), juga fitur perlindungan data perusahaan besar, contohnya replikasi, serta mirroring untuk menjaga integritas data. Bahkan terdapat fitur mirroring yang lebih aman lagi yakni Thecus System Failover seperti yang terdapat pada Thecus N5810. Di mana data dapat di mirror secara otomatis sesuai agenda yang ditentukan.





  • Karena memiliki kemampuan layaknya server, NAS bisa dijadikan sebagai perangkat pengganti server untuk SMB atau SOHO. Bahkan selain mendukung fungsi virtualisasi, NAS kini juga sudah dilengkapi fungsi cloud service, multimedia, surveillance, backup, file sharing, mobile apps dan masih banyak lagi.
.

  • Konsumsi daya NAS lebih rendah ketimbang server. Pada saat beroperasi, dayanya berada pada kisaran kurang dari 200W tergantung tipe dan model NAS.  
  •  Umumnya sudah didesain untuk bekerja 7 x 24 Jam non stop.
  • NAS tipe tertentu misal Thecus N5810PRO sudah dilengkapi mini UPS yang memungkinkan NAS tetap hidup saat listrik tiba-tiba terputus. UPS mini dengan daya 2.000 mAh ini berguna ketika NAS menggunakan mode RAID yang memang cukup rentan ketika listrik terputus mendadak.

1 komentar:

Know us

Our Team

Tags

Video of the Day

Contact us

Nama

Email *

Pesan *